BLOG DALAM MASA PERBAIKAN!!

Rabu, 25 Desember 2013

Kisah Wanita Yang Masuk Neraka Karena Seekor Kucing



Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Umar dari Nabi bersabda, “Seorang wanita masuk Neraka karena seekor kucing yang diikatnya. Dia tidak memberinya makan dan tidak membiarkannya makan serangga bumi.”
Dalam riwayat di Bukhari, “Seorang wanita disiksa karena seekor kucing yang dia kurung sampai mati. Dia masuk Neraka karenanya. Dia tidak memberinya makan, dan minum sewaktu. Mengurungnya. Dia tidak pula membiarkannya dia makan serangga bumi.”
Rasulullah telah melihat wanita yang mengikat kucing ini berada di Neraka manakala beliau melihat Surga dan Neraka pada shalat gerhana. Dalam Shahih Bukhari dari Asma binti Abu Bakar bahwa Rasulullah bersabda, “Lalu Neraka mendekat kepadaku sehingga aku berkata, ‘Ya Rabbi, aku bersama mereka?’ Aku melihat seorang wanita. Aku menyangka wanita itu diserang oleh seekor kucing. Aku bertanya, ‘Bagaimana ceritanya?’ Mereka berkata, ‘Dia menahannya sampai mati kelaparan. Dia tidak memberinya makan dan tidak pula membiarkannya mencari makan.” Nabi’ berkata, “Menurutku dia berkata, ‘Mencari makan dari serangga bumi.” Muslim meriwayatkan hadis Rasulullah yang melihat seorang wanita yang mengikat kucing berada di Neraka, dari Jabir. Di dalamnya terdapat keterangan bahwa wanita itu berasal dari Bani Israil. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa wanita itu berasal dari Himyar.
Ini adalah kisah wanita Himyariyah Israiliyah yang mengurung seekor kucing, tetapi dia tidak memberinya makan dan minum hingga kucing itu mati karena kelaparan dan kehausan. Ini menunjukkan kerasnya
tabiat wanita itu, betapa buruk akhlaknya, serta tiadanya belas kasih di hatinya. Dia sengaja menyakiti. Jika di hatinya terdapat belas kasih, niscaya dia melepaskan kucing itu. Dan sepertinya dia mengurungnya sepanjang siang dan malam. Ia merasakan haus dan lapar dengan suara yang memelas meminta bantuan dan pertolongan. Suara dengan ciri tersendiri yang dikenal oleh orang-orang yang mengenal suara. Akan tetapi, hati wanita ini telah membatu dan tidak terketuk oleh suara pilu kucing itu. Dia tidak menghiraukan harapan dan impiannya. Suara itu melemah, lalu seterusnya menghilang. Kucing itu mati. Ia mengadu kepada Tuhannya tentang kedzaliman manusia yang hatinya keras dan membatu.
Jika wanita ini ingin agar kucing ini tetap di rumahnya, dia mungkin saja memberinya makan dan minum yang bisa menjaga hidupnya. Rasulullah telah menyampaikan kepada kita bahwa kita meraih pahala dengan berbuat baik kepada binatang. Jika dia enggan memberinya makan yang menjaganya dari hidup, maka dia harus melepasnya dan membiarkannya bebas di bumi Allah yang luas. Ia pasti mendapatkan makanan yang bisa menjaga hidupnya. Lebih-lebih, Allah telah menyediakan rizki bagi kucing tersebut dari sisa-sisa makanan orang, begitu pula serangga-serangga yang ditangkapnya.
Perbuatan ini telah mencelakakan wanita tersebut, sehingga dia masuk Neraka. Rasulullah melihat kucing itu memburu wanita yang menahannya di Neraka. Bekas-bekas cakaran tergores di wajah dan tubuhnya. Beliau melihat itu manakala Surga dan Neraka diperlihatkan kepadanya pada saat shalat gerhana.

Ketika Ali dan Fathimah Inginkan Pembantu



Sebagaimana diketahui, Muhammad Rosulullah sangat sayang dan cinta kepada putrinya, Fathimah Az-Zahra. Sampai-sampai Rosulullah menggambarkan kecintaannya kepada Fathimah tatkala beliau berkhutbah dimimbar:
”Sesungguhnya Fathimah adalan bagian dagingku, maka barangsiapa yang membuatnya marah, berarti telah menjadikan aku marah”
Namun, dengan kapasitas kecintaan Nabi yang sangat mendalam kepada Fathimah beliau lebih mendahulukan pemberiannya kepada orang-orang fakir dan yang lebih membutuhkan daripada Fathimah, sekalipun dia menghadapi sulit dan susahnya kehidupan. Fathimah dan suaminya, Ali bin Abi Thalib memang hidup dalam kehidupan yang sangat susah payah. Dia menarik penggiling hingga membekas di tangannya. Juga mengambil air dengan qirbah dan dipikulnya hingga membekas di pundaknya, dan menyapu rumah hingga kotor pakaiannya. Suaminya adalah orang yang fakir, sehingga tidak dapat mencarikan pembantu yang akan membantu pekerjaan Fathimah yang melelahkan. Sehingga Ali bin Abi Thalib merasa tidak enak setiap kali melihat istrinya bersusah payah dan bekerja keras, sehingga beliau juga turut membantu istrinya pada sebagian pekerjaan yang memungkinkan baginya.
Ali bin Abi Thalib tergerak untuk mencari penyelesaian, hingga tatkala ada kesempatan, pada suatu hari dia berkata kepada istrinya, bahwa dia melihat ayah Fathimah, yaitu Nabi telah kembali dari suatu peperangan dengan membawa banyak ghanimah dan tawanan. Ali berkata, ”Sungguh, saya merasa susah, wahai Fathimah hingga sesak dadaku. Saya melihat Rosulullah membawa tawanan perang, maka mintalah kepada beliau agar dapat membantu pekerjaanmu”. Fathimah berkata, ”Akan aku kerjakan, insya’Allah”. Kemudian Fathimah mendatangi Nabi dan disambut Nabi dengan sabdanya, ”Ada keperluan apa engkau datang kemari, wahai anakku?” Fathimah menjawab, ”Aku datang untuk mengucapkan salam kepada ayah”. Fathimah merasa malu untuk mengutarakan permintaannya sehingga iapun kembali ke rumah. Kemudian, bersama-sama Ali, dia mendatangi Rosulullah lagi untuk mengungkapkan permasalahannya.
Dengan ketegasannya, maka Rosulullah bersabda: ”Tidak, demi Allah, aku tidak akan memberikannya kepada kalian, sedangkan aku biarkan ahlus-suffah dalam keadaan kosong perut mereka. Aku tidak mendapatkan apa-apa untuk aku berikan kepada mereka, akan tetapi aku akan menjual tawanan tersebut, dan aku berikan hasilnya kepada mereka”.
Maka kembalilah ratu ahli jannah, putri Rosulullah, sedangkan dia tidak mendapatkan sesuatu apapun yang ada pada ayahnya. Kemudian Rosulullah pun mendatangi rumahnya, dan mendapatkan mereka sedang berselimut, yang apabila ditutupkan kepalanya, maka terbukalah kakinya, dan apabila ditutupkan kakinya, maka terbukalah kepalanya. Keduanya hendak bangkit untuk menyambut Nabi, namun beliau bersabda: ”Tetaplah di tempat kalian berdua…! Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang sesuatu yang lebih baik dari apa yang kalian minta kepadaku tadi?” Mereka berdua menjawab:”Mau ya Rosulullah !”
Kemudian beliau bersabda: ”Kuajarkan kepada kalian, kata-kata yang diajarkan Jibril kepadaku. Ucapkanlah setiap selesai sholat fardhu, SubhanAllah 10 kali, AlhamduliLlah 10 kali, Allahu Akbar 10 kali. Apabila kalian hendak tidur, maka bacalah SubhanAllah 33 kali, AlhamduliLlah 33 kali, dan Allahu Akbar33 kali. Hal itu lebih baik bagi kalian berdua daripada seorang pembantu”
Maka Ali berkata, ”Demi Allah, aku tidak meninggalkan kata-kata ini sejak beliau mengajarkannya kepadaku.” Salah seorang shahabat bertanya, ”Tidak kau tinggalkan juga tatkala malam di perang  shiffin?” Beliau menjawab, ”Walaupun di malam perang shiffin” (H.R. Muslim)

Ayat Al-Quran yang Dikagumi Kaum Yahudi



Bagi kaum Muslim, mengagumi Al Quran barangkali menjadi hal yang biasa. Apalagi dengan penemuan-penemuan terakhir dari para ilmuwan yang kian mengokohkan kebenaran Al Quran. Di antaranya, bulan yang pernah terbelah, adanya sungai bawah laut hingga penemuan jejak arkeologi kaum-kaum terdahulu. Memang semua tidak disebutkan, karena Al Quran menerangkan hanya sebagian dari kisah kaum terdahulu yang akan ditampakkan bekas-bekasnya.
“Itu adalah sebagian dari berita-berita negeri (yang telah dibinasakan) yang Kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di antara negeri-negeri itu ada yang masih kedapatan bekas-bekasnya dan ada (pula) yang telah musnah.” (QS. Huud, 11: 100)
Ternyata, bukan hanya kaum Muslimin dan ilmuwan berakal saja yang mengagumi Al Quran, sebagai kitab yang tetap terjaga keshahihannya. Bahkan sejak dulu kaum Yahudi juga mengagumi Al Quran. Dalam sebuah riwayat dikisahkan perbincangan antara ‘Umar bin Khattab dan Yahudi.
Dari Thariq bin Syihab, ia mengatakan bahwa orang-orang Yahudi berkata kepada Umar bin Khattab:
“Kalian membaca sebuah ayat dalam Kitab (al-Qur’an) kalian. Sungguh apabila ayat itu turun kepada kami bangsa Yahudi, tentu hari turunnya ayat itu akan kami jadikan sebagai hari raya.”
Umar bertanya: “Ayat yang mana?”
Mereka menjawab, “Hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku untukmu.” (Al-Maidah: 3)
Umar berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku betul-betul mengetahui hari apa ayat itu turun kepada Rasulullah dan saat apa ayat itu turun. Ayat itu turun kepada Rasulullah pada sore hari Arafah, hari Jum’at.”
Percakapan di atas juga menegaskan, semestinya seorang muslim, bangga dengan keislamannya, sebab Allah telah menjamin kesempurnaan Islam. Dengan kebenaran dan kesempurnaan Islam, seorang muslim tidak perlu lagi bingung mencari sistem yang lebih baik ketimbang Islam.
Imam Thabrani telah mengeluarkan riwayat hadits dari Abu Dzar al-Ghifari yang menyatakan, “Rasulullah telah meninggalkan kami dalam keadaan tidak ada seekor burung pun yang mengepakkan sayapnya di udara melainkan beliau telah menyebutkan ilmu kepada kami setiap kali kepakan sayap burung itu.”

Dengan kebenaran dan kesempurnaan Islam, dunia pernah merasakan buahnya kurang lebih seribu tahun, sejak Rasulullah hingga kekhilafahan Turki Utsmani pecah pada tahun 1924 masehi.
Jika orang Yahudi saja bisa berkata seperti itu, apakah sebagai muslim kita tidak bangga dengan Islam?

10 PEKERJAAN YANG PALING DIMINATI DI INDONESIA


1. Bidang Kesehatan
Sudah sejak dahulu, pekerjaan di bidang kesehatan, seperti dokter, perawat, dan apoteker, sudah diminati di Indonesia. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya mahasiswa kedokteran yang semakin bertambah jumlahnya, juga maraknya kemunculan sekolah dan akademi perawat, sekolah farmasi, dan lain sebagainya.
Alasan mengapa banyaknya peminat untuk bekerja di bidang ini adalah selain bakal memiliki penghasilan di atas rata-rata, juga menghadirkan sisi sosial yang menjadi kepuasan tersendiri bagi mereka. Pengabdian juga jadi alasan kedua mereka setelah penghasilan.

2. Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Salah satu pekerjaan yang paling diminati di Indonesia adalah sebagai tenaga kerja di luar negeri atau yang disebut TKI. Yang dimaksud TKI di sini adalah warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri baik sebagai tenaga ahli, ilmuwan, pekerja kantoran, hingga buruh.
Mereka mencari uang hingga ke berbagai negara di seluruh penjuru dunia seperti Malaysia, Korea, Singapura, Arab Saudi, China, Jepang, Amerika Serikat, dan berbagai negara di Uni Eropa.
TKI tercatat sebagai salah satu menyumbang devisa terbesar bagi negara, namun ironisnya mereka kerap dimanfaatkan sebagai lahan pungutan liar (pungli) oleh berbagai pihak yang tak bertanggung jawab. Selain itu, pemerintah juga tidak menaruh perhatian yang besar kepada para TKI, sehingga banyak nasib para TKI berujung tragis.
Meski demikian, pekerjaan sebagai TKI menjadi salah satu yang paling diminati karena kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan di Indonesia, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah.

3. Jurnalis
Jurnalis atau wartawan merupakan pekerjaan yang cukup melelahkan, namun cocok bagi Anda yang memiliki rasa ingin tahu yang besar dan tidak menyukai hal-hal yang monoton. Meski tantangan yang dihadapi memang banyak, misalnya saat dikejar deadline.
Melihat berbagai media massa seperti televisi, koran, majalah, radio, dan media online yang terus menjamur di Indonesia, pekerjaan sebagai jurnalis ini pun marak diminati.
Jurnalis adalah ujung tombak dari berbagai jenis media, jadi tidak mengherankan jika gaji seorang wartawan (seharusnya) tergolong besar.
Seiring dengan semakin diminatinya pekerjaan ini, berbagai universitas pun mulai berlomba-lomba menghadirkan jurusan atau program studi jurnalistik dan broadcasting yang bertujuan mencetak calon-calon jurnalis handal yang siap bekerja di industri media massa.

4. Travel Guide
Saat ini perusahaan travel agent sedang menjamur di Indonesia seiring dengan semakin terjangkaunya biaya tiket pesawat terbang.
Pekerjaan sebagai travel guide memiliki banyak peminat karena mereka bisa bekerja sambil jalan-jalan, terutama bagi mereka yang memang memiliki hobi traveling.
Selain itu, pekerjaan travel guide juga cukup menjanjikan dari sisi penghasilan. Meski demikian, untuk bisa memperoleh pekerjaan ini, Anda dituntut juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan berbagai bahasa asing lainnya.

5. Guru dan Dosen
Tak dipungkiri lagi bahwa pekerjaan ini memiliki peminat yang banyak. Di Indonesia, guru juga diperlukan hingga ke daerah pedalaman yang sulit terjangkau oleh transportasi umum.
Saat ini, kesejahteraan guru pun sudah lebih diperhatikan pemerintah ketimbang di era Orde Baru silam. Bahkan, pemerintah kini telah mengalokasikan 70% dari dana pendidikan untuk gaji guru dan dosen.
Selain itu, pekerjaan sebagai pengajar ini dianggap sebagai suatu hal yang sangat mulia karena dianggap dapat mencerdaskan kehidupan bangsa demi mencetak calon-calon penerus negeri yang akan menjadi pemimpin di masa depan.

6. Karyawan Bank
Bekerja di bank masih menjadi pekerjaan yang paling diminati dan paling difavoritkan. Bekerja di bank banyak diminati oleh para fresh graduate, di samping pihak bank juga tergolong 'rajin' menyerap tenaga muda, energik dan bersemangat.
Gaji juga menjadi salah satu penunjang mengapa bekerja di bank sangat diminati, selain itu bonus, tunjangan, bonus tahunan adalah fasilitas yang diberikan perusahaan.
Menurut Bank Indonesia tercatat ada 122 bank yang ada di Indonesia, baik bank milik pemerintah, bank swasta, bank perkreditan, dan bank syariah, yang kesemuanya banyak menyerap tenaga kerja.

7. Marketing
Marketing adalah salah satu pekerjaan yang paling diminati di Indonesia. Beberapa orang ada yang tidak betah untuk tetap bekerja di dalam kantor, maka marketing dapat menjadi pilihan.
Bekerja sebagai marketing tidak menuntut untuk tetap stay di kantor, karena waktunya yang fleksibel maka pekerjaan marketing hingga sekarang masih tetap diminati, meski harus berlomba-lomba dengan target.
Marketing dianggap ujung tombak dari perusahaan sehingga gaji yang diperoleh pun lebih tinggi dari staf lainnya yang biasa ada di perkantoran.

8. Bidang Teknologi Komputer
Perkembangan internet dan komunikasi semakin pesat, bahkan dalam hitungan bulan. Banyak fitur dan aplikasi yang dibuat untuk mencukupi kebutuhan orang-orang berkomunikasi.
Dan untuk itulah, pekerjaan di bidang teknologi komputer semakin berkembang. Tak hanya di bidang IT, tetapi Costumer Service, Administrasi Data, Buzzer, Web Service dan lain sebagainya.
Lowongan pekerjaan di bidang ini juga sudah banyak dibuka di setiap perusahaan, dan kenyataannya banyak pula yang menginginkan pekerjaan tersebut. Hal ini terlihat juga dari menjamurnya sekolah dan akademi yang membuka bidang studi IT/ Komputer di Tanah Air.



9. Pegawai BUMN
BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah badan usaha yang dimiliki oleh negara. Jumlah BUMN di Indonesia saat ini berjumlah 120 perusahaan.
Menjadi pegawai BUMN merupakan salah satu pekerjaan paling diminati di Indonesia, khususnya angkatan kerja produktif.
Minat masyarakat untuk bekerja di BUMN ini sangat besar, seperti yang kita ketahui bekerja di BUMN akan mendapat berbagai fasilitas seperti gaji yang cukup tinggi, berbagai macam bonus, insentif, tunjangan, serta jenjang karir yang menjanjikan.

10. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Hingga kini, PNS menjadi pekerjaan yang paling diincar dan diminati di Indonesia. Setiap tahunnya selalu dibuka penerimaan pegawai baru menyeimbangi dengan banyaknya pegawai yang telah memasuki masa pensiun.
Hal yang dilirik oleh para pencari kerja yang menginginkan pekerjaan ini adalah karena tunjangan hari tua dan pekerjaan sehari-harinya yang dianggap tidak terlalu berat. Setiap Sabtu dan Minggu dipastikan libur dan jarang sekali ada lembur.
Seperti yang kita tahu, PNS juga memiliki jenjang pangkat atau golongan, dari mulai golongan I.A (pangkat juru muda) hingga IV.E (pangkat pembina utama). Dengan adanya jenjang karir yang diklasifikasikan ke dalam golongan-golongan tersebut, membuat masyarakat semakin ingin menjadi PNS.
Menurut data di tahun 2011, jumlah PNS di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 4,7 juta jiwa. Angka ini masih tergolong sedikit jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta jiwa.